Tentang “Klitih” di Twitter

Last Update Article: 2022-04-11 06:41:09


Tentang “Klitih” di Twitter

Di sela-sela waktu one month notice di bulan suci ramadhan ini, di linimasa Twitter saya sedang ramai tentang “Klitih”, mungkin asing terdengar bagi saya atau siapapun yang tidak berada di sekitar area perkara. Jadi apa itu “Klitih”, jadi menurut infografis berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-2.png

Infografis dari Bagus Cahyo Kusumo, gambar diambil dari Tagar.id

Klitih awalnya adalah hal yang memiliki konotasi positif sebenarnya, yaitu jalan-jalan, lalu menurut infografis itu juga mulai mengarah ke arah yang negatif dimulai tahun 2017. Sebagai orang asli Jawa Timur, saya sendiri tidak begitu biasa mendengar kata Klitih tersebut, untuk mengganti kata jalan-jalan di daerah saya biasanya menggunakan kata “Ngeluyur”, sungguh kaya sekali bahasa daerah kita ini, penulis juga sempat membaca suatu tweet yang untuk saat ini belum bisa disertakan sumbernya, yang memberikan opini bahwa arti kata “Klitih” atau “Ngelitih” adalah “Keliling Luruh Getih”, atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah “Keliling Mencari Darah” intinya mirip-mirip seperti itu artinya. Karena saya mengetahui Klitih ini di Linimasa Twitter, dan karena hobi saya bermain Twitter untuk mencari konten b..kpop kesukaan saya. Dari sini saya berinisiatif untuk mengumpulkan sebanyak mungkin Tweet dengan kata kunci Klitih baik secara “Live Stream Search” ataupun “Manual Search” tapi semua prosesnya menggunakan API Twitter. Jadi berikut hal-hal yang saya dapatkan.

Tweet dengan umur terlama yang berhasil didapatkan

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-3.png

Tweet dengan tahun terlama yang didapatkan adalah tahun 2014, jadi secara kasar sudah berumur sekitar 8 Tahunan di tahun 2022 sekarang. Tweet tersebut di-tweet oleh akun @JogjaUpdate, dengan detail keterangan seperti ini isinya.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-4.png

Untuk tampilan tweet aslinya dengan ID yang terterah adalah seperti berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-5.png

Jadi untuk keterangan dari Infografis mulai dari 2017 konotasi Klitih menjadi negatif, penulis kira kejadian ini baru ada sejak tahun 2017, tapi dari tweet di atas, didapatkan informasi bahwa kejadian ini sudah ada sejak 2014. Tapi mungkin saja bisa terjadi bahwa kegiatan kriminal ini sudah jauh ada sebelum Tweet itu ada, karena dari tweet tersebut terdapat kata “yang akan” yang bisa ditafsirkan oleh penulis bahwa kegiatan ini sudah ada “cukup lama” dan “cukup” terkenal, ini asumsi penulis. Mungkin ada yang sudah menangkap gambaran kriminal ini, intinya mereka melakukan tindakan kriminal melukai siapapun yang menurut mereka bisa dilukai di jalan, mirip dengan “Begal” ? Menurut penulis tidak, karena Begal melakukan tindakan kejahatan “merampas” tapi biasanya juga “melukai”. Namun kalau Klitih ini adalah tindakan “Melukai karena Iseng”, biadab bukan? Mereka iseng saja melukai seseorang bahkan bisa membunuh untuk mendapatkan “nama” di kelompoknya, biadab! Mari lanjut.

Tweet yang terakhir didapatkan sebelum BOT berhenti

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-6.png

Tweet terakhir yang didapatkan adalah pada tanggal yang sama saat Artikel ini ditulis, 8 April 2022 pukul 09:07:20, dengan detail akun yang melakukan tweet adalah sebagai berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-7.png

Dan tampilan Tweet Terakhir yang didapat adalah seperti berikut ini di Twitter.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-8.png

Ternyata akun tersebut hanya melakukan ReTweet terhadap tweet yang sudah ada, tapi penulis juga penasaran, apakah tweet aslinya juga ter-”scrap” oleh penulis, ternyata setelah dicek by id_tweet aslinya memang tersimpan juga.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-9.png

Dan dari 2 hal di atas tweet terlama dan tweet terbaru, maka penulis bisa mengelompokkannya seperti berikut ini agar mudah dibaca.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-10.png

Setelahnya penulis mengelompokan siapa saja username yang melakukan tweet / retweet tentang “Klitih” ini, dan dapatkanlah hasil seperti berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-11.png

Akun dengan username “dhitka” melakukan interaksi dengan kata kunci “Klitih” sebanyak 192 dan diurutan ke-2 ada akun yang saya juga Follow @merapi_uncover sebanyak 22 interaksi dengan kata kunci tersebut. Tapi, melihat perbedaan angka yang sangat signifikan dari urutan nomor 1, apa saja interaksi yang dia lakukan sebanyak 192 kali itu? Angkanya terlihat tidak wajar dari BOT yang bekerja hanya selama 3 hari ini. Dan ternyata interaksi sebanyak 192 ini SEMUANYA adalah sebuah retweet.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-12.png

Menarik sekali, akun ini hanya melakukan retweet saja terhadap apapun yang berhubungan dengan “Klitih” tidak ikut melakukan tweet sendiri. Mari lihat tampilan akunnya di Twitter

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-13.png

Oh, oke, akun perempuan tidak mem-follow siapapun dan memiliki pengikut yang cukup banyak sebanyak 18 ribu. Pinned tweet dari akun ini adalah seperti berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-14.png

Dengan jumlah pengikut sebanyak itu hanya memiliki interaksi 1 ribu penonton dan 30 yang menyukai dan 12 retweet saja, dengan balasan sebanyak 8 biji, cukup rendah dengan jumlah pengikut sebanyak 18 ribu. Dan interaksi terakhirnya juga hanya melakukan retweet secara acak pada sebuah topik viral, seperti berikut ini contohnya

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-15.png

Pembahasan tentang akun ini memang sangat tidak penting, tapi penulis ingin memberikan informasi tentang user terbanyak yang melakukan interaksi dengan keywords “Klitih”. Dengan jumlah interaksi di atas, bisa dilihat di diagram batang akan terlihat seperti berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-16.png

Lalu, penulis juga mengelompokan “source” atau bisa dikatakan perangkat apa yang digunakan para pengguna untuk berinteraksi dengan keywords “Klitih”.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-17.png

Sebenarnya ada 42 “source” yang tersimpan, namun hanya ditampilkan 22 untuk alasan kenyamanan pembaca. “Source” ini yang umum digunakan manusia adalah urutan 1,2,3 yaitu Android, iPhone dan Web App, lalu di urutan ke 4 yaitu “dlvr.it” adalah sebuah robot otomatis yang biasa digunakan untuk platform berita daring. Terlihat interaksi terbanyak masih dipegang Android dengan 7 ribu interaksi dan iPhone adalah 2 ribu interaksi, jadi sekitar 10 ribu pengguna berinteraksi dengan Klitih lewat handphone mereka termasuk Web App yang dibuka di handphone. Lalu sisanya tetap dari perangkat resmi, namun sisanya berasal dari “API_BOT” ataupun akun menfess seperti yang terlihat di situ adalah “sbyfess”. Dilihat dari diagram batang, maka seperti ini bentuk interaksinya

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-18.png

Mari diteliti di peringkat 4, yaitu “source” dari “dlrv.it” atau otomasi dari portal berita, akun mana saja yang berinteraksi dengan Klitih, berikut ini tabelnya

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-19.png

Ternyata akun Kompas berada di atas dengan jumlah interaksi sebanyak 6 kali, dengan 3 akun lainnya juga berinteraksi sebanyak 6 kali, akun-akun berita daring mendominasi di tabel tersebut, meskipun mungkin ada akun-akun acak lainnya. Tampilan diagram batangnya bisa terlihat lebih rapi seperti berikut ini.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-20.png

Setelahnya, penulis mengelompokan Tweet dengan jumlah retweet terbanyak, dan berikut ini tabelnya.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-21.png

Tweet dengan retweet terbanyak di-retweet sebanyak 10 ribu dengan jumlah likes 38 ribu, angka yang sangat fantastis. Jadi tentang apa tweet itu? berikut ini tampilannya di twitter

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-22.png

Tweet di atas subah berbeda jumlah retweet dan like-nya, sudah bertambah cukup banyak, menceritakan sebuah video dari cctv yang menunjukan beberapa gangster mengejar seseorang sampai ke sebuah gang sempit, kejadian berada di kota Semarang. Setelah mendapatkan 10 Top tweet dengan retweet terbanyak, penulis ingin mendapatkan siapa saja akun yang melakukan retweet dari 10 Top Tweet, namun karena keterbatasan API Twitter itu sendiri, maka penulis tidak sampai mendapatkan semua siapa-siapa saja yang melakukan retweet, berikut ini tabel di mana 1 username melakukan retweet 1 atau lebih tweet dari top 10 tweet.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-23.png

Akun “adam_krishna48” melakukan retweet terhadap 6 tweet yang berada di 10 top tweet, lalu bentuk interaksi bubble-nya berbentuk seperti berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-24.png

Terlihat menarik bukan bentuk interaksinya, lalu penulis mendaftar tweet mana saja yang usernamenya bisa didapatkan dari jumlah retweet, dan didapatkan tabel berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-25.png

id_tweet terbanyak yang penggunanya bisa didapatkan adalah id_tweet 1510852978722623493 yang tampilan isinya bisa dilihat di twitter seperti ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-26.png

Terlihat ini adalah sebuah balasan terhadap sebuah tweet yang membahas Klitih, namun justru Tweet utamanya tidak bisa didapatkan oleh BOT, karena tidak mengandung kata “Klitih”, unik sekali, inilah tampilan tweet aslinya

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-27.png

Memiliki interaksi yang luar biasa, membahas Klitih, tapi tidak didapatkan oleh BOT karena tidak mengandung kata “Klitih”, unik sekali buka, lalu bubble interaksi dari id_tweet 1510852978722623493 berbentuk seperti ini.

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-28.png

Terakhir, penulis mengumpulkan semua tweet dan mengelompokan banyak kata yang sering keluar dan merangkumnya dalam sebuah gambar, sambil menghilangkan kata-kata yang tidak penting, atau STOPWORD, dan hasilnya dapat dilihat di gambar berikut ini

https://blog.nikkoenggaliano.my.id/wp-content/uploads/2022/04/word-image-29.png

Kata yang masih sering muncul adalah “Klitih” dan kota yang terlihat di sana adalah “Jogja”, sekian pengamatan saya dalam fenomena “Klitih” yang terjadi di media sosial Twitter ini, semua tulisan ini dibuat untuk dokumentasi pribadi terhadap ilmu pengetahuan yang sedang didalami oleh penulis, Terima kasih telah membaca, semoga fenomena “Klitih” cepat hilang di daerah manapun, ditulis dengan cinta sambil mendengarkan lagu-lagu Paramore, Nikko Enggaliano Pratama / [email protected]